Apabila anda berniat menciptakan loka menggunakan dana terbatas, usahakan pilih desain atau konsep tempat tinggal tumbuh. Rumah tumbuh atau yang biasa dianggap menggunakan growing house merupakan kata buat pembangunan tempat tinggal yang dilakukan secara sedikit demi sedikit & bersiklus sinkron menggunakan dana yang tersedia. Rumah dan Villa murah di Yogyakarta, Malang dan Bali Hanya di Wastuproperty.com

Project Coordinator Pinhome Teodorus Indra Satriantoro menyebutkan kriteria primer menurut tempat tinggal tumbuh merupakan mempunyai residu lahan yang mampu dibangun baik secara horizontal juga vertikal. apabila lahan atau tanah yang dimiliki luas, tempat tinggal tumbuh bisa dibangun secara horizontal. Setidaknya, pemilik tempat tinggal memerlukan lahan 2 kali luas bangunan awal buat mampu mengadopsi tempat tinggal tumbuh horizontal.
Sedangkan tipe growing house vertikal cocok diperuntukkan bagi pemilik tempat tinggal yang mempunyai luas lahan terbatas yaitu tumbuh bertingkat. Ada beberapa saran yang bisa diaplikasikan sebelum memulai pembangunan tempat tinggal. Tahapan yang wajib dilakukan ketika berencana menciptakan tempat tinggal tumbuh merupakan menjadi berikut

1. Menentukan arah ekspansi tempat tinggal tumbuh
Pastinya pemilik tempat tinggal wajib memilih terlebih dahulu arah pembangunan tempat tinggal tumbuh sedari awal, apakah akan dibangun secara vertikal atau horizontal.

2. Membuat planning aturan bangunan secara lebih jelasnya
Pemilik tempat tinggal wajib menciptakan planning aturan pembangunan secara lebih jelasnya menggunakan mempersiapkan dana yang dibutuhkan, agar pembangunan berjalan sesuai planning & menghindari over budget.

3. Menentukan skala prioritas ruangan yang ingin dibangun
“Skala prioritas yang dimaksud merupakan jumlah ruangan, ruangan apa saja, ke depannya mau misalnya apa,” istilah Indra.

Interior Design Expert Pinhome Shania Tahir menambahkan beberapa saran yang wajib diketahui sebelum menciptakan tempat tinggal tumbuh yakni bertemu menggunakan expertise pada perencanaan pembangunan tempat tinggal misalnya arsitek, kontraktor atau konsultan sipil & interior desainer, serta merencanakan saat pembangunannya.

“Baiknya semisal, mau mulai bangun tempat tinggal 2013 & bujet yang dimiliki hanya buat satu kamar, tetapi terdapat citra buat melanjutkan pembangunan pada 2020 & penambahan sebesar 2 kamar, planning ini wajib disampaikan ke arsitek agar mampu direncanakan layout tempat tinggal idealnya misalnya apa. Kalau mau tempat tinggal bertingkat, mau taraf berapa juga wajib disampaikan ke konsultan sipilnya agar pondasinya diukur & diadaptasi agar kuat,” istilah Shania.

Sumber : medcom.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

top