Harga rumah subsidi masih belum mengalami kenaikan. Pasalnya hingga kini pemerintah masih belum menerbitkan aturan terbaru. Meskipun para pengembang telah meminta kenaikan harga rumah subsidi seiring kian mahalnya bahan bangunan hingga naiknya tarif BBM. Rumah subsidi memang berbeda dengan rumah komersial. Karena pemerintah yang mengatur besaran harga rumah subsidi. Rumah subsidi yang dimaksud mencakup rumah tapak maupun satuan rumah susun (sarusun). Di mana pembelian kedua jenis rumah tersebut dilakukan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. Adapun karena belum ada regulasi terbaru, maka harga rumah subsidi sejauh ini masih menggunakan aturan yang lama. Rumah murah di Yogyakarta.
Yakni berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No 995/KPTS/M/2021 tentang Batasan Penghasilan Tertentu, Suku Bunga/Marjin Pembiayaan Bersubsidi, Masa Subsidi, Jangka Waktu Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah, Batasan Luas Tanah, Batasan Luas Lantai, Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak dan Satuan Rumah Susun Umum, dan Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka. Merujuk beleid tersebut, berikut besaran harga rumah subsidi berdasarkan wilayahnya:
Rumah Tapak Umum Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatera (kecuali Kepri, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai): Rp 150.500.000 Kalimantan (kecuali Kab. Murung Raya dan Mahakam Ulu): Rp 164.500.000 Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai dan Kepri (kecuali kepulauan Anambas): Rp 156.500.000 Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek, Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Mahakam Ulu: Rp 168.000.000 Papua dan Papua Barat: Rp 219.000.000. Rumah dan Villa murah di Bali.
Satuan Rumah Susun Umum (Maksimal Harga Per Unit) Provinsi Nangroe Aceh Darussalam: Rp 306.000.000 Provinsi Sumatera Utara: Rp 280.800.000 Provinsi Sumatera Barat: Rp 316.800.000 Provinsi Riau: Rp 342.000.000 Provinsi Kepulauan Riau: Rp 360.000.000 Provinsi Jambi: Rp 316.800.000 Provinsi Bengkulu: Rp 288.000.000 Provinsi Sumatera Selatan: Rp 313.200.000 Provinsi Bangka Belitung: Rp 320.400.000 Provinsi Lampung: Rp 288.000.000 Provinsi Banten (kecuali Kota/Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan): Rp 273.600.000 Provinsi Jawa Tengah: Rp 259.200.000 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Rp 262.800.000. Rumah dan Villa murah di Malang.
Provinsi Jawa Timur: Rp 284.400.000 Provinsi Bali: Rp 298.800.000 Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rp 266.400.000 Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rp 309.600.000 Provinsi Kalimantan Barat: Rp 349.200.000 Provinsi Kalimantan Tengah: Rp 338.400.000 Provinsi Kalimantan Utara: Rp 352.800.000 Provinsi Kalimantan Timur: Rp 356.400.000 Provinsi Kalimantan Selatan: Rp 324.000.000 Provinsi Sulawesi Utara: Rp 280.800.000 Provinsi Gorontalo: Rp 298.800.000
Provinsi Sulawesi Tengah: Rp 248.400.000 Provinsi Sulawesi Tenggara: Rp 295.200.000 Provinsi Sulawesi Barat: Rp 313.200.000 Provinsi Sulawesi Selatan: Rp 262.800.000 Provinsi Maluku: Rp 273.600.000 Provinsi Maluku Utara: Rp 345.600.000 Provinsi Papua: Rp 565.200.000 Provinsi Papua Barat: Rp 385.200.000 Kota Jakarta Barat: Rp 320.400.000 Kota Jakarta Selatan: Rp 331.200.000 Kota Jakarta Timur: Rp 316.800.000 Kota Jakarta Utara: Rp 345.600.000 Kota Jakarta Pusat: Rp 334.800.000 Kota/Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan: Rp 302.400.000 Kota Depok: Rp 306.000.000.
Sumber : kompas.com