Di tengah kesulitan akibat belum pulihnya perekonomian yang dilanda pandemi corona, subsektor lahan perkantoran dan industri ditemukan menjadi faktor yang mendongkrak harga properti komersial dalam 3 bulan terakhir tahun lalu, menurut sebuah bank. Survei di Indonesia.  Hasil survei Bank Indonesia

menunjukkan bahwa permintaan real estate komersial pada triwulan IV tahun 2021 mengalami peningkatan secara tahunan (year-on-year/year-on-year), naik dari kuartal sebelumnya yang tercatat 0,13% YoY dan kuartal terakhir 2020 yang justru terkontraksi 0,05% YoY akibat pandemi corona. Peningkatan tersebut didorong oleh kategori penjualan yang tumbuh 0,96% year-over-year. y, lebih tinggi dari 0,12% y/y pada kuartal sebelumnya karena membaiknya permintaan di segmen perkantoran ritel dan segmen lahan industri, khususnya Bodebek.

“Peningkatan permintaan lahan industri didorong oleh perluasan tenant eksisting perusahaan manufaktur dan data center, seiring dengan membaiknya kondisi bisnis di industri,” kata survei BI. Pada kategori sewa, permintaan real estate komersial secara umum juga menunjukkan tren yang meningkat dan meningkat sebesar 10,41% year-on-year, lebih tinggi dibandingkan 1,48% year-on-year pada kuartal ketiga tahun 2021 yang dipengaruhi oleh peningkatan permintaan. dari beberapa segmen, antara lain persewaan kantor, persewaan komersial dan perhotelan menyusul pelonggaran pembatasan akibat Covid19 pada triwulan IV tahun 2021.

Hal ini mendorong peningkatan aktivitas pekerjaan kantor (office work activity (WFO), seringnya pusat perbelanjaan atau mall, serta tingkat okupansi hotel.Dalam aplikasi properti komersial, properti komersial juga telah meningkatkan properti komersial pada kuartal keempat 2021 barang meningkat sebesar 0,91% ke kabupaten lingkungan (QTQ), lebih besar dari 0,08% qtq pada kuartal  sebelumnya.

Sumber : Bisnis.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

top