RUMAH BARU: Pengembangan claster baru di kawasan perumahan Surabaya Timur Investor mulai tertarik membeli rumah baru karena stok rumah second mulai menipis dan dijual dengan harga murah. (Puguh Sujiatmiko / Jawa Pos) .

Pasar sekunder real estate akan menjadi target investor pada 2021. Harga yang tepat karena penyebabnya adalah kebutuhan pemilik. Tahun ini, investor mulai melirik rumah baru. CEO Galaxy Property Kennard Nugraha mengatakan tren booming properti akan berlangsung tahun ini karena siklus berputar setiap delapan tahun. Terakhir, booming real estate terjadi pada tahun 2014.

Namun, batu sandungan saat itu adalah gelombang pandemi Covid19. Varian baru tersebut membuat calon konsumen ragu untuk membeli sehingga banyak pengembang yang menahan harga untuk menarik pasar, tahun lalu rata-rata pengembang hanya menaikkan harga sebesar 5%. “Terpaksa karena harga bahan baku naik terlalu tinggi,” katanya.

Kennard menambahkan, tahun lalu banyak properti sekunder (bekas) yang harganya terkoreksi pasar karena banyak kontraktor terpaksa melepas aset untuk menutupi kerugian bisnis.Selain itu, beberapa orang terpaksa menjual rumah karena PHK. Memang, rumah akan terserap oleh kondisi daya beli masyarakat saat ini. Selain itu, investor harus cerdas dalam memilih lokasi. Yang jelas untuk pilihan di kawasan Tier 1 seperti Surabaya, stok rumah di bawah Rp. 1 miliar jarang. Posisi target harus level 2 seperti Sidoarjo dan Gresik. Sebenarnya level 3 seperti Mojokerto dan Pasuruan. “Selain itu, ada pembangunan infrastruktur.Terutama jalan tol yang membuat jarak terdekat, “katanya.Namun karena peminatnya terlalu banyak, akhirnya kami menambah blok baru lagi,” jelasnya. Jalan (OERR). “Potensi pembangunan daerah sangat tinggi,” ujarnya.

Ketua AREBI Jatim (Asosiasi Real Estate Seluruh Indonesia) Rudy Sutanto menambahkan, harga rumah bekas dengan BU (harga akta notaris) sudah turun, sehingga ada perbedaan antara rumah baru dan rumah bekas. “Jadi konsumen mulai melirik pasar primer (rumah baru),” ujarnya.

Ia juga melanjutkan, pemerintah semakin memperpanjang PPNDTP. Dalam dua kuartal terakhir tahun lalu, penjualan rumah baru meningkat dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Bahkan, dibandingkan dengan normal tahun 2019, penjualan meningkat 20%.

Menurut dia, prospek pertumbuhan kinerja perumahan tahun ini bisa mencapai 50% jika PPNDTP bisa diperpanjang sepanjang tahun.Namun, faktor utamanya adalah pertumbuhan ekonomi dan antusiasme pasar. “Tahun ini, selera konsumsi real estate yang sempat tertahan selama dua tahun bisa sepenuhnya dilepaskan,” katanya.

TIPS UNTUK MENEMUKAN PENGEMBALIAN REAL ESTATE

• Hindari lokasi Tier 1 (kota besar) jika Anda tidak ingin melakukan investasi jangka panjang.
• Cari informasi daerah yang akan melihat pembangunan infrastruktur, baik itu gerbang tol baru atau pembangunan jalan protokol.
• Temukan potensi kawasan pemukiman Ada rencana membangun sekolah atau pusat perbelanjaan.
• Temukan promotor di balik proyek Jika Anda tidak memiliki nama yang diketahui, jangan ragu untuk bertanya kepada agen atau pakar real estate.
• Pilih bank dengan suku bunga rendah jika Anda ingin melalui rencana KPR.

Sumber : Jawapos.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

top